Thursday, October 30, 2014

Refleksi Minggu Kelapan

Kelas pada minggu ini bermula pada jam 3.30 petang. Pada awalnya kelas dikendalikan oleh Encik Fuad yang menunjukkan bagaimana mengambil gambar dengan kamera "medium format". Slot seterusnya ialah perbentangan kumpulan kelima dengan tajuk "Studio Photography". Antara perkara-perkara yang dibincangkan ialah Equipments and techniques, Shooting Still-life, dan Portrait and Living. Kumpulan ini menerangkan alatan-alatan yang digunakan dalam studio fotografi antaranya c stand, flag/ cutter, barn door dan lain-lain.

Dari studio

Kamera Medium Format




Gambar-gambar di studio












Studio Photography


C Stand


Soft Box


Flag


Barn Door


Thursday, October 16, 2014

Refleksi Minggu Keenam

Kelas hari ini bermula pada jam 4.30 petang. Kelas dimulakan dengan pembentangan oleh kumpulan ketiga dengan tajuk "Light and Lighting" Antara perkara-perkara yang dibincangkan ialah The sources and effect, Controlling and manipulating, Natural and available light serta Artificial and Flash Lighting. Pembentangan hari ini adalah sambungan kepada pembentangan kumpulan ini pada minggu lepas. Ianya berkisar mengenai penggunaan pencahayaan tiruan dalam penggambaran. Pembentangan seterusnya oleh kumpulan keempat dengan tajuk "Shooting Techniques and Tips" Antara perkara-perkara yang dibincangkan ialah Image Composition, Theme and Moods, Shooting Techniques". Kelas pada hari ini diteruskan dengan penerangan oleh Dr Shah mengenai pertandingan fotografi Iskandar Malaysia. Penerangan boleh diperolehi di http://www.imklik.com/.

Light and Lighting

Continuous LightingStrobe LightingFlashes & On Camera Lighting

Accessories

Light ModifiersLight Stands & MountingPower SuppliesRadio & Optical SlavesLight MetersBulbs & LampsCases, Carts & HandtrucksLighting AccessoriesGeneral Accessories



Tip 1: Simplify the scene

10 rules of photo composition (and why they work)10 rules of photo composition (and why they work)
Image copyright Jure Kravanja

Tip 2: Fill the frame

10 rules of photo composition (and why they work)10 rules of photo composition (and why they work)

Tip 3: Aspect ratio

10 rules of photo composition (and why they work)10 rules of photo composition (and why they work)

 Tip 4: Avoid the middle

10 rules of photo composition (and why they work)10 rules of photo composition (and why they work)

Konsep Rule Of Third

Contoh Rule of Third Landscape

Contoh Rule of Third manusia

Contoh Rule of Third Model

Komposisi Rule of Third Manusia

Tip 5: Leading lines

10 rules of photo composition (and why they work)10 rules of photo composition (and why they work)

Tip 6: Use diagonals

10 rules of photo composition (and why they work)10 rules of photo composition (and why they work)

Tip 7: Space to move

10 rules of photo composition (and why they work)10 rules of photo composition (and why they work)

Tip 8: Backgrounds

10 rules of photo composition (and why they work)10 rules of photo composition (and why they work)

Tip 9: Creative with colours

10 rules of photo composition (and why they work)10 rules of photo composition (and why they work)

Tip 10: Breaking the rules

10 rules of photo composition (and why they work)10 rules of photo composition (and why they work)


Thursday, October 9, 2014

Refleksi Minggu Kelima

Kelas hari ini bermula jam 4.30 petang dengan pembentang kumpulan kedua dan ketiga. Kumpulan kedua membentangkan tajuk "Digital Photography" Antara perkara-perkara yang dibincangkan ialah mengenai Digital camera and its controls, The strength and techniques, Visual modification/manipulation using camera, Media storage devices. Pembentangan kumpulan ketiga pula bertajuk "Light and Lighting" dengan perbincangan The sources and effect, Controlling and manipulating, Natural and available light, Artificial and Flash Lighting. Di akhir kelas Dr Shah memberikan kami tugasan iaitu "Light painting photography" dengan teknik "bulb setting".

Tips

  • Gunakan tripod
  • Remote control
  • Tempat gelap dan pencahayaan lampu laser, torch light dan lain-lain


Shuttle speed : 1-5
Aperture : 8 atau 11
ISO : 100 - 200
Timing : 10 saat

Camera Control

Camera Controls Front ViewCamera Controls Back View








Saturday, October 4, 2014

Refleksi Minggu Keempat

Kelas pada minggu ini bermula jam 3.30. Ini memandangkan En. Fu'at iaitu pegawai fotografi selaku pembantu kepada Dr. Shahrudin tamat kerja pada jam 3.30 petang. Pada hari ini kami diberikan penerangan bagaimana untuik mengambil gambar dalam studio. Encik Fu'at menyatakan setting yang selalu digunakan ialah ISO 400, TV 1/125 dan AV 5.6. Walau bagaimanapun ianya bergantung kepada keadaan. Setting itu perlu diubah jika gambar yang diambil tidak cantik. Penerangan oleh Encik Fu'at tidak dapat dihabiskan kerana masalah komputer dan masa. Kelas pada petang ini juga sepatutnya ada perbentangan oleh kumpulan kedua tetapi ditangguhkan kerana ada ahli kumpulan yang tidak hadir.

Studio fotografi



Mengenal Peralatan dan perlengkapan Studio Foto

1. Ruang Studio
Luas ukuran minimal dari studio foto tergantung dari jenis foto apa yang akan dihasilkan, jika hanya Pas foto tentu saja tidak memerlukan ruang studio yang luas seperti pada foo keluarga aau grup yang memerlukan ruangan yang besar. Jadi tidak ada ukuran maksimal atau minimal dari studio tersebut.
Pada tahap awal studio dapat berukuran 3 x 4 m atau 4 x 6 m pertimbangannya menyangkut perlengkapan yang harus disimpan seperti kamera, lampu background dan lain-lain.

2. Kamera dan Lensa
Ada tiga jenis kamera saat melakukan pemotretan di studio, yaitu kamera format kecil yg biasa disebut kamera 35mm, kamera medium format dan kamera format besar. Setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk pemotretan portrait, biasanya digunakan kamera format medium, sedangkan pemotretan still life memakai kamera format besar. Akan tetapi bukan berarti kamera format kecil atau kamera 35mm tidak dapat digunakan untuk pemotretan studio. Saat ini sudah banyak studio foto yang memakai kamera dengan format 35mm untuk pemotretan portrait di studio.

3. Cable Release
Fungsi dari alat ini adalah sebagai pengganti tombol pelepas rana. Alat ini akan memudahkan fotografer ketika menekan tombol pelepas rana sehingga mengurangi risiko bergoyangnya kamera (shake) terutama pade pemotretan dengan kecepatan rana rendah atau bulb.

4. Electronic Flash Head
Electronic Flash Head atau lampu flash studio adalah lampu yang menyalurkan gas seketika dan memproduksi cahaya berdurasi singkat.

5. Kabel Sinkronisasi
Kabel ini berfungsi sebagai pemicu agar lampu studio menyala yang mana kabel ini menghubungkan kamera dengan lampu studio.

6. Triger dan receiver
Alat ini dipasang di kamera dan lampu studio agar lampu studio bias menyala saat tombol rana kamera ditekan, pemasangan alat ini dimaksudkan agar fotografer dapat leluasa bergerak tanpa direpotkan oleh kabel sinkronisasi yang terpasang dikamera.

7. Alat Pengukur Cahaya/Flash Meter / Light meter
Alat ini mengukur cahaya yang dikeluarkan oleh lampu studio dan digunakan untuk menentukan bukaan diafragma yang seharusnya di pakai dikamera, Sebelum menggunakan alat ini dilakukan penyetelan kecepatan rana dan iso yang digunakan

8. Alat pengukur Suhu warna / Color Meter
Untuk mengetahui suhu warna/white balance yang tepat dari sumber cahaya yang digunakan pada saat pemotretan berlangsung digunakan alat pengukur suhu warna atau color meter. Alat ini menginformasikan mengenai tinggi rendahnya suhu warna sehingga bias didapat nilai dari white balance yang akan disetting di kamera atau penggunaan filter warna yang tepat untuk kamera.
Suhu warna atau white balance dari lampu studio yang masih baru biasanya berkisar 5500 Kelvin atau lebih sehingga hasil yang didapat menjadi kebiru-biruan dan seiring dengan pemakaian dari lampu flash studio tersebut suhu warna berangsur-angsur turun hingga bisa mencapai 4300 Kelvin dan menjadi kekuning-kuningan. Dengan alat pengukur suhu warna tersebut maka akan bisa didapat suhu warna yang tepat.

9. Standar Reflektor
Biasanya setiap pembelian lampu flash studio dillengkapi dengan standar reflector yang menghasilkan cahaya yang langsung dan keras.

10. Reflektor
Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama, reflector dipasaran terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak dan emas dimana masing-masing warna mempunyai karakter dari pentulannya tersebut.

11. Payung Studio
Payung Studio digunakan untuk menghasilkan efek bayangan yang lebih halus serta pancaran cahaya yang lebih luas di bandingkan dengan standar reflector. Alat ini sangat efektif digunakan pada pemotretan yang membutuhkan cakupan area cahaya yang luas, namun dibanding dengan standar reflector pancaran cahaya dari payung ini lebih sulit di arahkan.
White Convertible Umbrella
Shoot Throught Umbrella/Transparance Umbrella

12. Softbox
Softbox digunakan untuk menghasilkan efek cahaya yang lebih halus lagi dibandingkan dengan payung, cahaya yang dihasilkan lebih terarah karena cakupan cahaya yang dihasilkan softbox lebih terbatas, ukuran softbox juga mempengaruhi hasil yang didapat, semakin besar ukuran softbox akan semakin lembut cahaya yang dihasilkan. Softbox dapat menghasilkan efek bayangan persegi pada mata model.

13. Octo Dome
Octo Dome sama seperti Softbox menghasilkan efek cahaya yang lebih halus dan cahaya yang terarah, selain itu octodome menghasilkan efek bayangan segi delapan pada pupil mata model.

14. Snoot
Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke bagian tertentu saja agar mendapatkan efek spot, Alat ini biasanya digunakan di diatas dan dibelakang objek untuk menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar belakang. misalnya untuk Hairlight